
Hari ini, Sabtu, 28 Desember 2024, BMTNU Cabang Sidoarjo Kota untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan anggota setelah setahun berdiri. Pertemuan perdana yang hanya mengundang orang – orang yang telah bergabung anggota itu juga dihadiri oleh Ketua MWCNU Sidoarjo Kota, Ir. H. Abdul Roqieb Maksoem dan Anggota Legislatif DPRD I Kabupaten Sidoarjo, H. Usman M.Kes.
Acara yang dilaksakan di Gedung MMCNU Sidoarjo Kota kemarin diawali dengan pemaparan hasil kinerja BMTNU Sidoarjo yang disampaikan oleh R. Rizki Ansanta, S.Sos., selaku Manager BMTNU Pusat Sidoarjo. Sampai tgl 28 Desember 2024, secara konsolidasi BMTNU Sidoarjo telah mempunyai asset sebesar Rp. 7,6 Milyar, simpanan sebesar Rp. 7,1 Milyar, outstanding pembiayaan sebesar Rp. 4,2 Milyar, dan SHU sebesar Rp. 232 juta. Rizki juga menambahkan bahwa BMTNU Sidoarjo telah memakai sitem online sehingga anggota bisa menabung dari semua kantor layanan BMTNU dimanapun berada. Untuk besaran bagi hasil simpanan , baik yang menabung di Pusat maupun kantor – kantor layanan yang lain besarannya sama. Dalam kesempatan itu Rizki juga memaparkan bahwa dalam waktu dekat akan dilaunching aplikasi BMT NUSDA MOBILE seperti M-Banking pada Perbankan untuk makin memudahkan anggota melakukan transaksi keuangan.
Pada rangkaian acara berikutnya, Pimpinan Cabang BMTNU Sidoarjo Kota, H.M. Fendra mensosialisasikan sebuah komunitas bisnis bernama Jaringan Usaha Mikro yang disingkat dengan nama JARUM. Latar belakang pembentukan komunitas ini adalah sebagai salah satu upaya BMTNU untuk bisa menjalankan fungsi koperasi yaitu Promosi Ekonomi Anggota. Salah satu program JARUM nanti adalah mempromosikan usaha para anggotanya melalui group WA pengurus MWCNU dan platform media social lainnya. Jarum juga mendorong para anggota untuk belanja kebutuhan apapun di sesama anggota BMTNU. JARUM juga akan mengadakan acara secara berkala yang akan menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman untuk bisa sharing tentang pengetahuan seputar kewirausahaan.

Selanjutnya di acara inti, Talkshow Kewirausahaan, tema yang diangkat adalah pembahasan tentang “Digital Marketing 4.0 – Inovasi dan Optimasi”. Diisi oleh Ahmad Mutqin, seorang pegiat social media yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam memasarkan produknya melalui berbagai platform media social. Dijelaskan bahwa konsep Digital Marketing 4.0 adalah bagaimana menciptakan konektivitas antara konsumen dan produk secara global, tetapi juga memperhatikan pengalaman offline yang tetap relevan. Intinya adalah menggabungkan transaksi offline yang sudah biasa kita lakukan dengan promosi online yang bisa membuat produk kita viral.
Disampaikan oleh Ahmad Mutqin, strategi pemasaran dalam era marketing 4.0 ada 3 (tiga), yaitu :
- Content Marketing
Konten masih menjadi raja. Namun, di era marketing 4.0, konten yang relevan dan berbasis data menjadi lebih penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
- Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Media sosial tidak hanya tempat konsumen berinteraksi, tetapi juga menjadi platform untuk berbagi pengalaman dan ulasan. Konten yang viral dapat mempengaruhi persepsi merek secara signifikan
- Penggunaan Influencer Marketing
Influencer marketing menjadi salah satu strategi paling efektif dalam menarik perhatian pembeli. Konsumen lebih percaya pada rekomendasi yang datang dari individu yang mereka anggap memiliki otoritas di bidang tertentu.
Tak terasa acara berlangsung sampai lebih dari dua jam. Tepat pukul 15.30 WIB acara berakhir dengan ditandai pembacaan Do’a Penutup yang dipimpin oleh Ust. Shohi.

Penulis : H.M Fendra I.S
Editor : Ilham Maulana